Jumat, 03 Oktober 2014




Sabtu 4 Oktober 2014 


Sholat Idul Adha 2014
Di Depan Lapangan Futsal ASAPAT
Imam dan chatib Drs H Chusnul Aqib
Tirulah Lebah atau tawon.
Kita Tidak banyak diantara kita yang menyadari karakteristik filosofi dari kehidupan lebah itu.
Ada 4 buah karakteristik filosofi hidup lebah.
Pertama, senantiasa memakan sari bunga.
Tentu filosofi ini maknanya sangat dalam dan esensial bagi kita umat manusia. Lebah mengajarkan kepada makhluk berakal - padahal lebah tidak punya akal, yang seharusnya kita malu sama lebah - untuk senantiasa memakan dari barang yang halalan tayyiban. Tidak mencuri, merampok, merampas, pengkorupsi, dan berbagai macam perbuatan jahat dan keji. Ini filosofi pertama lebah yang menjadi pedoman dan lentera hidup kita. Wajib seperti itu.
Kedua, senantiasa yang dikeluarkan adalah madu.
Dari pantat lebah saja yang dikeluarkan adalah madu. Sesuatu yang menyehatkan dan sangat berguna bagi kesembuhan. Padahal keluarnya dari pantat. Makna filosofinya juga, kita seharusnya malu kalau mulut kita justru yang keluar hal-hal yang kotor. Kalau yang keluar dari pantat manusia pasti sesuatu yang menjijikkan. Oleh karena itu, kita juga harus malu sama lebah, padahal dia gak punya akal. Moso yang berakal dari mulutnya yang baik, keluar hal-hal yang jahat dan keji (menjijikkan). Apalagi pantatnya.
Ketiga, selalu tidak merusak tempat pijak. Ketika berada di dahan, tidak patah.
Lebah, biar bagaimanapun dia menambatkan diri di dahan, dahan itu tidak rusak dan patah. Artinya, tidak merusak lingkungan hidupnya, padahal dia tidak punya akal. Manusia yang katanya punya akal justru berlomba-lomba merusak lingkungan hidupnya sendiri demi keserakahan diri sendiri dan keturunannya. Egoistis tidak memikirkan orang lain menderita nantinya atau tidak. Tentunya sebagai makhluk yang berakal kita malu sama lebah.
Keempat, ketika diganggu dia meradang dan menyerang.
Coba saja ganggu lebah itu. Kalau tidak diserang, dioyok-oyok dan dauber-uber, kata Orang filosofinya adalah dalam soal akidah lebah akan meradang dan menyerang bila diusik dan diganggu. yang katanya berakal gak malu sama lebah, Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.

Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Allah swt. berfirman: “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 168)

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar