Sabtu 4 Oktober 2014
Sholat Idul Adha 2014
Di Depan Lapangan Futsal ASAPAT
Imam dan chatib Drs H Chusnul Aqib
Tirulah Lebah atau tawon.
Kita Tidak banyak diantara kita yang menyadari
karakteristik filosofi dari kehidupan lebah itu.
Ada 4 buah karakteristik filosofi
hidup lebah.
Pertama,
senantiasa memakan sari bunga.
Tentu filosofi ini maknanya sangat dalam dan
esensial bagi kita umat manusia. Lebah mengajarkan kepada makhluk berakal -
padahal lebah tidak punya akal, yang seharusnya kita malu sama lebah - untuk
senantiasa memakan dari barang yang halalan tayyiban. Tidak mencuri, merampok,
merampas, pengkorupsi, dan berbagai macam perbuatan jahat dan keji. Ini
filosofi pertama lebah yang menjadi pedoman dan lentera hidup kita. Wajib seperti
itu.
Kedua,
senantiasa yang dikeluarkan adalah madu.
Dari pantat lebah saja yang dikeluarkan adalah
madu. Sesuatu yang menyehatkan dan sangat berguna bagi kesembuhan. Padahal
keluarnya dari pantat. Makna filosofinya juga, kita seharusnya malu kalau mulut
kita justru yang keluar hal-hal yang kotor. Kalau yang keluar dari pantat
manusia pasti sesuatu yang menjijikkan. Oleh karena itu, kita juga harus malu
sama lebah, padahal dia gak punya akal. Moso yang berakal dari
mulutnya yang baik, keluar hal-hal yang jahat dan keji (menjijikkan). Apalagi
pantatnya.
Ketiga,
selalu tidak merusak tempat pijak. Ketika berada di dahan, tidak patah.
Lebah, biar bagaimanapun dia menambatkan diri di
dahan, dahan itu tidak rusak dan patah. Artinya, tidak merusak lingkungan hidupnya,
padahal dia tidak punya akal. Manusia yang katanya punya akal justru
berlomba-lomba merusak lingkungan hidupnya sendiri demi keserakahan diri
sendiri dan keturunannya. Egoistis tidak memikirkan orang lain menderita
nantinya atau tidak. Tentunya sebagai makhluk yang berakal kita malu sama
lebah.
Keempat,
ketika diganggu dia meradang dan menyerang.
Coba saja ganggu lebah itu. Kalau tidak diserang,
dioyok-oyok dan dauber-uber, kata Orang filosofinya adalah dalam soal akidah
lebah akan meradang dan menyerang bila diusik dan diganggu. yang katanya
berakal gak malu sama lebah, Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya
yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia
sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di
tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia
hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih
lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Allah swt. berfirman: “Hai manusia, makanlah yang
halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata
bagimu.” (Al-Baqarah: 168)










Tidak ada komentar:
Posting Komentar