Sumber : Dream.co.id
Muslim Lifestyle
Dream - Kejujuran, sebuah kata yang sangat sederhana
tapi sekarang menjadi barang langka dan sangat mahal harga. Memang
ketika kita merasa senang dan segalanya berjalan lancar, mengamalkan
kejujuran secara konsisten tidaklah sulit.
Tetapi pada saat sebuah nilai kejujuran yang dipegang berbenturan
dengan perasaan, kita mulai tergoncang apakah tetap memegangnya? Atau
kita biarkan tergilas oleh keadaan.
Sebuah kisah kejujuran yang sangat menyentuh hati, dua orang anak
kecil menjajakan tisu di pinggir jalan. Membuat kita mesti belajar
banyak tentang arti sebuah kejujuran.
Dua bocah penjual tisu yang nampak kecil, kurus, kumal berbasuh
keringat tengah berjualan di atas jembatan penyebrangan Setia Budi,
Jakarta Selatan. Wajah senyum terus mengiringi langkah mereka mengais
pundi-pundi rupiah. Hiruk-pikuk ibukota saing hari itu tak membuat dua
bocah penjual tisu merasa lelah.
"Terima kasih ya mbak … Semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas
mereka. Tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sepuluh
ribu rupiah.
Penasaran dengan kisah bocah penjual tisu selanjutnya? Klik di blog 'Kisah Inspiratif Islam' di sini http://bit.ly/1qXUa0F .
Masih banyak di luar sana kisah-kisah dan pelajaran tentang
kejujuran. Berikut kisah kejujuran lain di Tanah Air dan sekitar kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar